RieLife-“BEHIND REALITA OF FRIENDSHIP”(PART 1). Hatiku bahagia ketika melihat temanku bahagia, ya saat
itulah aku harus akui bahwa
“Persahabatan itu terkadang kerelaan”. Kita yang selalu bersama juga
kelak kan terpisah setelah kita mendapatkan dan menemukan kehidupan
masing-masing. Pagi ini ntah apa yang terjadi langit yang mendung menyelimuti
bumi dan dawai hatiku. Nampaknya hujan semalaman suntuk setelah melewati malam
yang suram. Bukan keindahan bukan pula kesedihan, saat aku bermasalah dengan
teman dekatku malam itu.
Teman adalah segalanya, teman adalah sahabat, teman adalah
penolong dan rantai senyuman setiap saat, detik, dan waktu. Tapi dengan sekejap
murungku tlah terobati dengan sumringah Ozza yang katanya nie,,, dia baru aja
ditembak cowok. Ahahahaa. Jepara, itulah tempat tinggalnya aku juga baru kenal
dia sejak aq duduk di S1TI-15. Tapi, dia masih kebingungan pusing 7 kelililng
diantara bahagia dan bimbang, tapi matanya tak bisa bebohong.^_^
Kita yang keasyikan ngobrol langsung si Yuwnies datang
dengan wajah kusamnya pula, setelah bersusah payah membersihkan kamar mandi kos
kita. Kaget juga deh setelah mendengar berita nak Jepara itu dan ketawa juga
laa kita. Mungkin si Ozza lagi bermimpi baik. Yea, itulah dia. Dari berempat
sahabat diantara kita yang ingin serius belajar dan kuliah adalah si Ozza saat
kita duduk-duduk menikmati makanan ayam crispy bersama tetesan hujan yang belum
berhenti. Tapi seberjalannya waktu dia juga nie yang duluan. CONGRATULATION
yeah!^_^ Eh, ada satu adik kecilku yang
kelupaan dia suka banget ma Korean, anak Kalimantan bukan Kali adem ataupun
Kali urang. Namanya ternyata Ninda bukan Song Hye Kyu.hikz. Gak tau kenapa
tiba-tiba aja kita bahas masalah cowok mulu. Kriteria buat masa depan, apalah,
gebetan lah tau dee yang jelas aq juga nimbrung didalamnya tapi gak terlalau
menghayati.
Aku yang masih bermuka madesu kata si Yuwnies mencoba
menghibur diri didepan laptop nya sambil mendengarkan Ozza, dan Yuwnies yang menyibukkan
diri membersihkan kamarnya yang ntah pda kemna baju-baju dalam lemarinya keluar
gak tau tempat dan menyelimuti pinky roomnya. Oneng itu sebutin si Ninda datang
dengan muka sembab karna semalaman tak bisa tertidur. Mau apa ya kita sering
ngumpul-ngumpul gini?? Gak penting sie sebenernya tapi harus dilakukan karna
tanggung jawab kita sebagai mahasiswa that’s studying.
Sering kali kita bersama tapi mungkin kenyataan yang
menjawab bahwa nanti kan pergi satu-satu. Onenk yang suka hanging out, si Yuwnies
yang sukanya ikut-ikutan dan Ozza yang uda ditemani dengan kekasih hatinya.
Lalu aku, buka pintu kost duduk depan lepi dan mesra-mesraan dengan lepiku
tercinta ini in my blue room so pasti. Hari berlalu, Kebersamaan berlalu tapi
semakin sendiri pula rasanya. Ini masih mending bila dibadingkan dengan si
Yuwnies yang lagi PDKT ma asslabnya dari JKT dan ninda yang sebentar lagi
punyak cowok, wow betapa sibuknya mereka. Hahahaaa…tinggallah aku seorang yang
menanti seorang Imam yang bertanggung jawab terhadap keluarga dan agamanya dalam
kehidupanku layaknya ayahku.
Sore ini aku di tinggal mereka yang pada sibuk
mendokumentasikan poto-poto jenic mereka dengan hang out ma temen-temen kelas
lain, sedangkan Ozza entah lah J Sepi sekali rasanya. Aku yang tak mau keluar karna Ayahku
lagi sakit, gak mungkin bila aku keasyikan bersenang-senang dengan
teman-temanku sedangkan Ayahku menahan sakitnya sendirian disana.
at my room |
Tapi, Kejadianku yang udah-udah gak mau lagi terjadi.
Konflict ma temen deketku la, perasaan yang tak menentu lah dan sebagainya yang
membuat kepala ini puyeng lebih baik dengan enjoyable ku jalani karna Allah
selalu ada buatku. Aku merasakannya dan semoga semakin diteguhkan keimanan dan
ketaqwaanku to be d best mahasiswi dan muslimah sejati. Aaamiiiin
BERSAMBUNG....
“BEHIND REALITA OF FRIENDSHIP”(PART 1)
0 komentar:
Posting Komentar